Monday, March 24, 2014

Till we meet again

saat pertama kali aku melihat dia hari itu
aku sudah sering berbohong beberapakali
aku bilang senyumannya waktu itu tak akan berarti apa apa, dia pun tidak keren
aku bilang kupu-kupu yang sedang mengepakan sayapnya di dalam perutku hanya lapar biasa
padahal aku sendiri tahu, sebenarnya aku mengenang dirinya sepanjang waktu
menikmati waktu demi waktu bersamanya
dan suatu hari kami bertemu lagi
di mood berbeda tetapi tetap dengan perasaan yang sama
perasaan ku melayang ke langit ketujuh
karena bertemu lagi dengan dirinya
jantung ku berdetak lebih cepat seolah hendak meledak ketika berada di dekatnya
aku menggigit bibir bawahku
diam diam membatin, "ah, ini bakal menjadi masalah sepertinya aku benar-benar jatuh cinta kepadamu"
apakah aku bisa sedetik saja berhenti memikirkan dirinya, aku tak tahu harus berbuat apa. aku jatuh cinta?? tetapi ragu untuk menyatakannya. Karena aku perempuan.

Tak tahukah kau seperih apa perasaan hati yang tak berbalas
menanti sesuatu yang tak kunjung datang
hari berganti hari. . . .
tapi arah hatiku tak pernah berubah
selalu tertuju padamu
aku tak pernah jenuh menunggu, menunggu untuk kau cintai
namun kau hanya menganggapku lalu
seperti tak kasat mata aku bagimu
terkadang lelah menyuruhku menyerah
menghentikan setiap perbuatan sia-sia dan mulai mencari cinta baru
namun bagaimana mungkin aku sanggup melakukannya
kalau semua tentangmu mengikuti
seperti bayangan menempel dibawah kakiku
dan bagaimana pula caranya membakar habis semua rindu bertahun-tahun mengendap dihatiku
aku berharap mendapatkan jawaban darimu, namun kau tetap membisu lebih lama.
 Masih tetap mengira bahwa kamu pun punya rasa yang sama sepertiku.